Latest Post

Debian Project secara resmi mengumumkan rilis Debian Trixie Alpha 1, menandai fase awal pengembangan versi stabil Debian 13 “Trixie”. Rilis Alpha ini ditujukan untuk pengujian, umpan balik, dan pelaporan bug oleh komunitas dan pengembang, agar Debian 13 nantinya dapat dirilis dalam keadaan stabil dan siap pakai.

Sebagai salah satu distribusi Linux tertua dan paling dihormati, setiap rilis Debian selalu menjadi perhatian penting dalam komunitas open-source. Dengan reputasi stabilitas dan keterbukaan, Debian menjadi basis bagi banyak distribusi populer seperti Ubuntu, Kali Linux, dan MX Linux.


Apa Itu Debian Trixie?

Nama "Trixie" diambil dari karakter dinosaurus Triceratops dalam film animasi Toy Story, mengikuti tradisi Debian yang menamai rilisnya berdasarkan karakter dari film tersebut. Debian 13 “Trixie” akan menggantikan Debian 12 “Bookworm”, yang dirilis pada 10 Juni 2023.


Apa Itu Rilis Alpha?

Rilis Alpha adalah tahap awal dari pengembangan sistem operasi, yang masih dalam fase eksperimental. Tujuannya adalah untuk:

  • Memperkenalkan perubahan struktural awal dan fitur baru.

  • Menguji instalasi dan kompatibilitas perangkat keras.

  • Menemukan bug sedini mungkin sebelum rilis stabil.

  • Mengundang partisipasi komunitas dalam pelaporan masalah.

Alpha 1 adalah rilis publik pertama dari siklus pengembangan Debian 13, dan akan diikuti oleh rilis Alpha lainnya, lalu rilis Beta, RC (Release Candidate), hingga rilis final.


Fitur dan Pembaruan di Debian Trixie Alpha 1

Berikut beberapa fitur dan komponen utama yang tersedia dalam rilis Alpha 1:

1. Kernel Linux Terbaru

Debian Trixie Alpha 1 membawa kernel Linux versi baru (kemungkinan 6.7 atau lebih tinggi), memberikan dukungan lebih baik terhadap perangkat keras modern, termasuk GPU, Wi-Fi, dan perangkat berbasis ARM.

2. Lingkungan Desktop

Trixie Alpha 1 menyertakan beberapa DE (Desktop Environment) versi pengembangan terbaru:

  • GNOME 45 (atau lebih tinggi)

  • KDE Plasma 6 (transisi dari Plasma 5 ke 6 sedang berlangsung)

  • XFCE 4.18

  • LXQt 1.4

  • MATE 1.26

3. Debian Installer Baru

Debian Installer mengalami peningkatan untuk mendukung partisi LUKS2, sistem file baru, peningkatan UEFI, dan pemrosesan konfigurasi jaringan yang lebih baik.

4. Paket-Paket Terbaru

Lebih dari 50.000 paket diperbarui atau ditambahkan, termasuk:

  • GCC 14

  • Python 3.12

  • Perl 5.38

  • systemd 255+

  • Mesa dan X.org terbaru

5. Perbaikan Dukungan Arsitektur

Debian terus mendukung banyak arsitektur, termasuk:

  • amd64 (64-bit)

  • arm64 (AArch64)

  • i386 (terbatas)

  • riscv64 (mendapat perhatian lebih besar)

  • ppc64el dan s390x

6. Transisi ke usrmerge

Struktur sistem file /usr sedang diunifikasi sepenuhnya untuk menyederhanakan hierarki sistem file.


Tujuan Utama Debian Trixie Alpha 1

  • Uji Instalasi: Memastikan installer bekerja dengan baik di berbagai perangkat keras dan konfigurasi sistem.

  • Uji Stabilitas Sistem: Apakah sistem dapat berjalan dengan baik setelah instalasi.

  • Uji Perangkat Lunak: Melihat apakah paket dan aplikasi utama berfungsi normal.

  • Pelaporan Bug: Mendorong pengguna aktif melaporkan masalah melalui Debian Bug Tracking System (BTS).


Cara Mengunduh dan Mencoba

Pengguna dapat mengunduh image installer Debian Trixie Alpha 1 dari situs resmi:

🔗 https://www.debian.org/devel/debian-installer/

Tersedia dalam berbagai format:

  • ISO DVD

  • Netinst ISO (instalasi jaringan)

  • Live ISO (dengan DE)

  • Image untuk ARM & RISC-V

Catatan: Jangan gunakan Alpha 1 di sistem produksi. Gunakan di mesin virtual atau perangkat uji.

 

Pengertian Repository

Repository adalah sekumpulan paket perangkat lunak yang tersedia untuk diunduh dan diinstal pada sistem operasi berbasis Linux. Debian 12 memiliki repository resmi yang berisi berbagai aplikasi, pustaka, dan alat yang dibutuhkan oleh pengguna.

Jenis Repository dalam Debian

Debian memiliki beberapa jenis repository utama, yaitu:

  1. Main – Berisi perangkat lunak bebas yang sepenuhnya mengikuti prinsip Debian.

  2. Contrib – Berisi perangkat lunak bebas tetapi bergantung pada perangkat lunak non-free.

  3. Non-Free – Berisi perangkat lunak yang tidak sepenuhnya memenuhi prinsip kebebasan Debian.


Pastikan Debian Sudah Terkoneksi Internet :



Menambahkan Repository dalam Debian 12

Untuk menggunakan repository dalam Debian 12, Anda perlu memastikan bahwa daftar repository tersimpan dalam file /etc/apt/sources.list.

Langkah-langkah menambahkan repository:

  1. Buka terminal dan akses file sources.list dengan perintah:

    sudo nano /etc/apt/sources.list

  2. Tambahkan baris berikut untuk memastikan repository utama tersedia:

    Berikut isi dari file sources.list Debian 12/Bookworm (stable) released 10th June 2023.

    deb https://deb.debian.org/debian bookworm main non-free-firmware
    deb-src https://deb.debian.org/debian bookworm main non-free-firmware
    
    deb https://security.debian.org/debian-security bookworm-security main non-free-firmware
    deb-src https://security.debian.org/debian-security bookworm-security main non-free-firmware
    
    deb https://deb.debian.org/debian bookworm-updates main non-free-firmware
    deb-src https://deb.debian.org/debian bookworm-updates main non-free-firmware

  3. Simpan perubahan dengan menekan CTRL + X, kemudian Y, lalu Enter.

  4. Perbarui daftar paket dengan perintah:

    sudo apt update

  5. Periksa repository yang telah ditambahkan menggunakan:

    apt policy

Praktik Penggunaan Repository

Setelah repository dikonfigurasi, Anda dapat menginstal dan mengelola paket dengan beberapa perintah berikut:

1. Menginstal Paket

apt install proftpd-basic

Contoh: Menginstal Aplikasi FTP Server

Kesimpulan

Repository merupakan sumber utama perangkat lunak dalam Debian 12. Dengan memahami cara mengelola repository, pengguna dapat memperbarui sistem dan menginstal aplikasi dengan mudah. Pastikan untuk selalu menggunakan repository resmi untuk menjaga keamanan dan stabilitas sistem.


Silahkan Kumpul Screenshoot hasil ujicoba printah apt update dan installasi ftpserver 

Sebelum Memulai Pastikan Sudah Menyelesaikan DNS Server dan Membuat Subdomain Mail



Gunakan File Iso DVD 1 dan 2

Installasi

Aplikasi yang paling sering digunakan untuk eMail server pada linux adalah postfix. Selain mudah dalam konfigurasinya, postfix pun juga bisa dikombinasikan dengan aplikasi mail yang lain, seperti dovecot.
1) Ketikkan perintah apt install postfix dovecot-imapd dovecot-pop3d -y

2) Kemudian akan muncul jendela baru seperti gambar dibawah ini. Pilih Internet Site

3) Akan muncul jendela baru lagi, Isikan domain yang akan dipakai oleh mail server kita

4) Kemudian buat directory untuk menyimpan mail server kita, dengan perintah:

maildirmake.dovecot /etc/skel/Maildir

5) Lakukan konfigurasi aplikasi postfix dengan mengetikkan perintah nano /etc/postfix/main.cf
Pada baris dibawah tambahkan code home_mailbox = Maildir/ Seperti gambar di atas.

6) Lakukan konfigurasi aplikasi dovecot 
a) Lakukan perubahan pada file 10-mail.conf dengan mengetikkan perintah nano /etc/dovecot/conf.d/10-mail.conf
b) Lakukan perubahan pada file 10-auth.conf dengan mengetikkan perintah nano /etc/dovecot/conf.d/10-auth.conf
c) Lakukan perubahan pada file dovecot.conf dengan mengetikkan perintah nano /etc/dovecot/dovecot.conf

7) Kita lakukan konfigurasi kembali pada paket aplikasi postfix dengan mengetikkan perintah 

dpkg-reconfigure postfix

8) Kemudian akan muncul jendela baru seperti gambar dibawah ini. Pilih Internet Site

9) Akan muncul jendela baru lagi, Isikan domain yang akan dipakai oleh mail server kita
         isikan nama subdomain mail kalian : misalnya : mail.nurwahid.id

10) Pada bagian Root and Postmaster mail recipient: kita kosongkan saja

11) Kemudian pastikan subdomain sudah muncul pada jendela ini

12) Pada bagian “Force synchronous updates on mail queue?” kita pilih “NO”

13) Pada baris paling akhir, kita isikan Network ID yang digunakan oleh mail server kita.

14) Pada jendela “Mailbox size limit (bytes)” biarkan 0 lalu enter

15) Bila muncul perintah seperti gambar dibawah, bisa langsung tekan “OK” untuk melanjutkan !

16) Kita pilih IP Address versi 4 atau ipv4 , seperti gambar dibawah ini.

Sebelum melakukan pengujian, buat user baru 

Pengujian dilakukan dengan menggunakan 2 buah user. Satu user sebagai pengirim email, sedangkan yang lain sebagai penerima email. Kita sudah memiliki satu buah user dengan nama user1. Kita buat satu lagi, dengan nama user2. Perintah untuk membuat user baru adalah sebagai berikut :

adduser user1

adduser user2


Restart Layanan Postfix Dovecot dan Bind9
1) Restart Postfix -> /etc/init.d/postfix restart
2) Restart Dovecot -> /etc/init.d/dovecot restart
3) Restart Bind9 -> /etc/init.d/bind9 restart

Pengujian 

Kita akan menggunakan aplikasi telnet untuk melakukan pengujian dan biasanya aplikasi telnet sudah terinstall secara default di server debian. Jika belum ke install silahkan di install dengan mengetikkan perintah apt install telnet -y

Mengirim Email 

Sekarang kita akan mencoba mengirim email yang sudah kita buat, kita akan mengirim email dari user huda ke user samhud. Ketikkan perintah berikut:

telnet mail.domainkalian 25

Lalu ketikkan perintah seperti berikut

mail from: user1 (enter)  sebagai pengirim email
rcpt to: user2 (enter)  sebagai penerima email
data (enter)  perintah memasukkan pesan
Isikan pesan yang ingin di sampaikan
. (enter)  perintah untuk mengakhiri pesan
quit (enter)  perintah untuk keluar

Teks berwarna MERAH adalah penjelasan dari code perintah 

Melihat Email

Selanjutnya kita cek dari sisi penerima, apakah email yang kita kirim tadi sudah tersampaikan ataukah belum. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut :

telnet mail.domainkalian 110

Lalu ketikkan perintah berikut:

user user2 (enter) user penerima email
pass 123 (enter) password user penerima email
stat (enter) mengecek jumlah inbox/pesan yang masuk
retr 1(misal. Retr 1) (enter) membuka isi pesan dalam inbox
quit (enter) > keluar

Teks berwarna MERAH adalah penjelasan dari code perintah 


SILAHKAN SCREENSHOOT KEBERHASILAN LANGKAH TERAKHIR NYA DAN KIRIM KE :

*BATAS KIRIM JAM 12:00

Judul Tugas : Mail Server

https://forms.gle/ENf2uKTqb9Nzv5q37

SANDI KIRIM : tjktsmkn2


LANJUTAN : WEBMAIL ( ROUNDCUBE)


Apa Itu Roundcube?

Roudcube adalah website webmail berbasis IMAP yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP. Fitur andalan roundcube adalah penggunaan teknologi Ajax untuk menyajikan lebih informasi email secara lebih responsif daripada webmail lainnya. Roundcube sendiri salah satu layanan yang open source.

Langkah-Langkah Installasi:

1) Sebelum melakukan proses installasi webmail roundcube pastikan kalian sudah menginstall mail server terlebih dahulu di server debian 

2) Jika sudah membuat mail server pada debian, kemudian install web server apache. Perintah untuk melakukan installasi web server apache adalah apt install apache2 / jika sudah skip saja


3) Kemudian pastikan sudah menginstall database MariaDB dengan perintah 

apt install mariadb-server


kemudian masuk ke database mariadb dengan perintah mysql -u root -p. Setelah masuk ke databasenya buat database baru dengan nama roundcube, kemudian buat user baru dan buat hak akses untuk user yang baru saja dibuat.

> create database roundcube;

> create user 'roundcube'@'localhost' identified by '123';

> grant all privileges on roundcube.* to 'roundcube'@'localhost';

> flush privileges;

4) kemudian install webmail roundcube dengan perintah apt install roundcube -y

5) Pada saat proses installasi akan ada sebuah jendela pertanyaan configure database for roundcube with dbconfig-common? pilih saja Yes

6) Kemudian akan ada pertanyaa mysql application password for roundcube isikan password bebas

7) kemudian akan ada jendela baru lagi Password confirmation masukkan password yang tadi isi

8) Lakukan konfigurasi roundcube pada file config.inc.php dengan mengetikkan perintah nano /etc/roundcube/config.inc.php

Lakukan perubahan pada 

$config[‘default_host’] = ‘domain kalian’   --> isi dengan domain servernya

$config[‘smtp_server’] = ‘domain kalian’;    --> isi dengan domain servernya 

$config[‘smtp_user'] = ‘’;     --> dikosongkan 

$config[‘smtp_pass'] = ‘’;     --> dikosongkan 

9) Masuk ke directory sites-available dengan perintah cd /etc/apache2/sites-available

kemudian copy file 000-default.conf menjadi mail.conf dengan perintah cp 000-default.conf mail.conf

10) Kemudian lakukan konfigurasi pada file mail.conf, dengan mengetikkan perintah nano mail.conf

lakukan perubahan pada 

ServerName mail.domainkalian --> hapus tanda pagar yang ada di depannya dan subdomain 

DocumentRoot /var/lib/roundcube --> arahkan ke dokumen roundcube

11) Selanjutnya aktifkan file main.conf dengan perintah a2ensite mail.conf dan restart apache dengan perintah systemctl reload apache2

12) Kemudian masuk ke browser di pc client dan ketikkan subdomain yang sudah dibuat yaitu mail.skensa.tkj. Jika berhasil maka tampilannya akan seperti gambar dibawah ini.

masuk dengan user 1 di sini saya masuk dengan user huda

13) Untuk mengirim pesan klik pada icon amplop, lihat pada gambar dibawah ini yang diberi tanda panah

14) kemudian tampilannya akan seperti gambar di bawah ini dan isi

Isikan alamat penerima, judul dan isikan pesan yang akan disampaikan pada kolom yang sudah disiapkan. Jika sudah klik pada tombol yang bertuliskan Kirim.

15) Kemudian Log Out dan Log in lagi dengan menggunakan user yang satunya atau user penerima email. Jika berhasil maka akan ada email yang masuk seperti gambar di bawah ini

16) Dan kita telah berhasil membuat webmail dengan menggunakan roundcube, jika masih ada yang gagal atau error silahkan dicermati kembali dari langkah awal sampai akhir

 

Data Tenaga Non ASN Yang Sudah Didata Oleh Admin Instansi Pemerintah Kab. Muaro Jambi

Pendataan Tenaga Non ASN yang berada di LingkunganPemerintah Kab. Muaro Jambi  bukan untuk mengangkat Tenaga Non ASN menjadi ASN, namun bertujuan untuk memetakan dan mengetahui jumlah Tenaga Non ASN di Lingkungan Pemerintah Kab. Muaro Jambi

*Data yang tampil pada Pengumuman BKN adalah Kondisi data Pra-Finalisasi Per Tanggal 03 Oktober 2022

Berikut Ini Data NamaTenaga Non ASN Yang Sudah Didata Oleh Admin Instansi Pemerintah Kab. Muaro Jambi





 

Pendataan Tenaga Non ASN yang berada di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi bukan untuk mengangkat Tenaga Non ASN menjadi ASN, namun bertujuan untuk memetakan dan mengetahui jumlah Tenaga Non ASN di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi.

Seluruh Tenaga Non ASN di Pemerintah Provinsi Jambi termasuk eks Tenaga Honorer Kategori ll (eks THK-ll) pelimpahan dari Pemerintah Kabupaten/Kota yang saat ini bekerja di SMA/SMI(PKLK di Provinsi Jambi berjumlah 7.970 Orang yang berhasil didaftarkan oleh Admin Pendataan Tenaga Non ASN Pemerintah Provinsi Jambi ke dalam Sistem Aplikasi Pendataan Non ASN.



MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget